Selasa, 02 Februari 2016

Membuat Blog JIlid 4




Bahan Ajar

MENYISIPKAN FILE KE DALAM ARTIKEL

 

URAIAN MATERI

Pernahkah Anda mendengarkan suara/lagu dari internet? Atau pernahkah Anda melihat sebuah video melalui internet? Ya, gambar, animasi, audio, dan video dapat ditampilkan dalam sebuah Blog.  Namun perlu diketahui, blog yang dibuat melalui web penyedia blog (wordpress.com) tidak mendukung beberapa file audio, animasi, dan video. Agar dapat meletakkan file tersebut ke dalam blog, perlu memiliki blog sendiri yang tidak terdaftar pada penyedia blog gratis. Dianjurkan, Anda memiliki sebuah blog selain di wordpress.com, artinya blog yang dibuat memanfaatkan domain dan hosting gratis, membeli domain dan hosting, atau mendaftarkan blog di Jardiknas.

1.    Menyisipkan gambar

Gambar yang diisisipkan dalam sebuah artikel harus mewaikili isi artikel tersebut. Mengapa? Karena gambar atau ilustrasi dapat mewakili sebuah kalimat penting yang tidak perlu disampaikan melalui tulisan. Ketika mengupload sebuah gambar ke dalam blog, Anda perlu memperhatikan format file yang mendukung agar file dapat diterima oleh sistem. Format file gambar yang dianjurkan adalah: jpg, png, dan gif. Oleh karena itu simpanlah gambar dalam format file tersebut.
  1. Untuk mengupload gambar, pilih tombol Add an Image.




  1.  
    Klik tombol Select File untuk memilih file yang akan diupload.



  1. Text Box:  Tentukan gambar yang akan diupload, jika Anda sudah yakin dengan pilihan klik tombol Open.






  1. Text Box:  Tunggu beberapa saat, proses upload sedang berjalan. Apabila berhasil terupload, maka akan muncul informasi tentang gambar tersebut. Pilih perataan (Alignment) untuk gambar, misal: Left dan pilih ukuran gambar yang akan ditampilkan. Selanjutnya, klik tombol Insert to Post untuk menyisipkan gambar ke dalam teks.



  1. Text Box:  Gambar yang telah diupload sudah berhasil disisipkan ke dalam artikel dengan posisi sebelah kiri.







  1. Text Box:  Jangan lupa menyimpan perubahan, klik tombol Update Post jika artikel sudah pernah disimpan. Namun  jika belum, klik tombol Publish untuk menampilkan artikel di halaman utama blog Anda.



2.    Menyisipkan file untuk didownload (DOC, PPT, dan PDF)

Text Box:  Pernahkah Anda mendownload sebuah file dalam bentuk Ms. Word (DOC), Presentasi (PPT), dan Portable Documen Format (PDF)?.  Ya, beberapa website menyediakan sebuah file dalam bentuk DOC, PPT, maupun PDF untuk dapat didowload oleh para pengunjung. Nah, dengan adanya blog diharapkan para tenaga pendidik dapat menyediakan bahan belajar dalam bentuk file sehingga dapat didownload oleh para anak didiknya untuk dapat dimanfaatkan.
Untuk menyisipkan dokumen tersebut, pilih tombol Add Media.

Text Box:
  1. Klik tombol Select Files untuk menentukan file yang akan diupload.

Text Box:
  1. Pilih salah satu file (misal: dalam bentuk DOC), lalu klik tombol Open.






  1.  
    Tunggu beberapa saat, proses upload sedang berjalan. Jika berhasil terupload, muncul informasi tentang file tersebut. Klik tombol Inset to Post untuk menyisipkan file ke dalam teks.




  1. Text Box:  Sebuah teks bergaris bawah menandakan adanya link ke sebuah file yang dapat didownload ketika mengklik teks tersebut.




  1. Text Box:  Jangan lupa pilih Category yang sesuai untuk artikel tersebut.








  1. Text Box:  

Agar artikel tampil di halaman utama Blog Anda, klik tombol Publish.







  1. Untuk menguji file tersebut dapat didownload atau tidak, bukalah halaman utama blog Anda kemudian klik teks tersebut maka akan muncul kotak dialog untuk menyimpan atau membuka file tersebut.

3.    Menyisipkan audio ke dalam artikel

Apakah Anda pernah mengalami sebuah blog menampilkan beberapa daftar lagu yang dapat dijalankan dan didengarkan melalui internet?. Ya betul, dalam sebuah blog yang Anda kelola dapat disisipkan sebuah file dalam format suara atau audio. Bagaimana caranya?
Memang, blog yang masih asli artinya belum ditambah beberapa fitur (plugin) tambahan tidak dapat menampilkan file dalam format suara atau audio secara langsung. Kalaupun file dalam format suara tersebut diupload ke dalam blog Anda, maka ketika diklik oleh pengunjung akan langsung terdownload, bukan mendengarkan melalui sebuah musik di komputer pribadi (PC) dengan Media Player.

  1. Text Box:  Sebelum mengupload file dalam format audio, terlebih dulu Anda harus menginstal sebuah plugin yang dapat didownload secara gratis div http://wordpress.org/extend/. Downloadlah file audio_player.zip, jika sudah didownload selanjutnya pilih panel Plugins




  1. Klik sebuah link Plugin Browser/Installer.

  1. Klik tombol Browse untuk menentukan file yang akan diupload.

  1. Pilih file audio_player.zip, lalu klik tombo Open.
  

  1. Klik tombol Install Now untuk mulai proses instalasi.

  1. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi berhasil. Klik teks Activate Plugin untuk mengaktifkan plugin audio player.




  1. Untuk mencoba memasukkan file dalam format audio, klik menu Add New pada panel Posts.

  1. Klik tombol Add Audio.

  1. Klik tombol Select Files untuk menentukan file audio yang akan diupload. Perlu diketahui, format file yang mendukung adalah mp3.

  1. Pilih salah satu file yang akan diuplad, lalu klik tombol Open.
  





  1. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Jika berhasil terupload, muncul beberapa informasi mengenai file audio. Untuk menyisipkan file ke dalam artikel, klik tombol Insert to Post.

  1. Setelah memasukkan file audio ke dalam artikel, Anda perlu memasukkan kode agar file tersebut dapat dijalankan secara otomatis dengan sebuah navigasi untuk menjalakan audio.

  1. Tambahkan teks [audio:] di antara nama file tersebut.




  1. Setelah memasukkan kode, simpan artikel tersebut dengan cara mengklik tombol  Publish pada panel Publish.

  1. Untuk melihat hasilnya, buka halaman utama blog Anda kemudian klik navigasi Audio Player. Apa yang terjadi? Ya, terdengar suara dari blog Anda.

4.    Menyisipkan animasi ke dalam artikel

Mungkin ada sebuah pertanyaan, apakah dalam blog bisa disertakan sebuah animasi? Oh tentu bisa, format file apapun bisa disisipkan ke dalam blog asalkan memenuhi persyaratan untuk sistem wordpress. Nah, sekarang pertanyaanya format file apa saja yang dapat didukung oleh sistem blog Anda?
Baiklah, secara umum format file untuk animasi yang berbasis web umumnya berekstensi swf atau gif. Mengapa demikian? Karena format file tersebut berukuran relatif kecil sehingga ketika diakses akan lebih cepat tampilan dibandingkan format file lain. Dan sebagian besar format file yang digunakan adalah swf.
Namun sebelum mengupload file animasi dalam bentuk swf, terlebih dulu harus menginstal plugins agar dapat menjalankan file tersebut melalui blog Anda tanpa harus mendownload terlebih dulu.
Text Box:
  1. Untuk menginsal plugin, klik panel Plugins.





  1. Klik teks Plugins Browse/Installer.

  1. Klik tombol Browse untuk menentukan file yang akan diupload. Jika belum memiliki file plugin, silakan download file swfobj.zip pada situs resmi http://wordpress.org/extend/.
  1. Setelah memilih file yang akan diupload, klik tombol Open.
   
  1. Klik tombol Install Now untuk proses instalasi.
  1. Klik tombol Activate Plugin untuk mengaktifkan plugin.
  1. Sekarang buatlah sebuah artikel, caranya klik menu Add New pada panel Posts.



  1. Klik tombol Add Media untuk memasukkan file lain.

  1. Klik tombol Select File untuk menentukan file yang akan diupload.

  1. Tentukan sebuah file animasi dalam format swf lalu klik tombol Open.

  1. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Jika proses upload berhasil, akan nampak informasi tentang file animasi dalam format swf. Klik tombol Insert to Post untuk menyisipkan file ke dalam artikel.

  1. Jangan lupa, simpan artikel tersebut dengan cara mengklik tombol Publish.

  1. Untuk menguji hasilnya, buka halaman utama blog Anda kemudian klik sebuah file animasi

5.    Menyisipkan video ke dalam artikel

Pembahasan blog makin seru bukan? Setelah mengetahui berbagai macam kelebihan dan keutamaan blog, tentunya akan lebih termotivasi untuk memanfaatkan blog sebagai bahan belajar berbasis online. Mengapa demikian? Karena blog dapat mendukung berbagai macam format file yang tidak dimiliki oleh website biasa.
Baiklah, pada pembahasan kali ini akan menyisipkan file video ke dalam artikel. Perlu diketahui pula, beberapa plugin hanya mendukung format file video tertentu. Lalu, apa saja format file video yang umumnya digunakan dalam web? Beberapa file video umumnya berformat file : mov, mpeg, mp4, mwv, dan  flv.
Tidak semua file video akan dibahas, untuk studi kasus menyisipkan video dalam format file wmv. Namun terlebih dulu harus menginstal sebuah plugin yang dapat menjalankan file video dalam format wmv.
1.    Klik panel Plugins untuk menginstal plugin baru.

2.    Klik teks Plugin Browser/Installer.

3.    Klik tombol Browse untuk menentukan file yang akan diupload.

4.    Pilih file video-embeded.1.7.1.zip lalu tekan tombol Open.


  1. Selanjutnya, klik tombol Install Now untuk proses instalasi.








  1. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai, klik menu Activate Plugin untuk mengaktifkan plugin tersebut.

  1. Untuk mengatur area tampilan video, klik panel Setting lalu pilih Video Embedder.
  1. Nilai yang tertera dalam kolom tersebut merupakan default dari sistemnya. Dan perlu diketahui ketika memasukkan file video dalam format wmv harus memasukan kode [windowsmedia]alamatURLfile[/windowsmedia].


  1. Sekarang buatlah sebuah artikel baru, caranya klik tombol Add New pada panel Posts.

  1. Masukkan judul artikel, lalu klik tombol Add Media.

  1. Klik tombol Select File untuk menentukan file video yang akan diupload.

  1. Pilih salah satu file video yang akan diupload lalu klik tombol Open.

  1. Tunggu beberapa saat hingga proses upload selesai. Selanjutnya, klik tombol Insert to Post.

  1. Setelah file masuk dalam artikel, klik tab HTML untuk mengedit artikel dalam foramt HTML.

  1. Masukkan kode [windowsmedia] dan diakhiri dengan [/windowsmedia] pada nama file video.

  1. Jangan lupa menentukan kategori untuk artikel tersebut.



  1. Untuk menyimpannya, klik tombol Publish pada panel Publish.

  1. Dan untuk melihat hasilnya, buka halaman utama blog Anda. Akan nampak sebuah layar video lengkap dengan tombol navigasi untuk menjalankan maupun menghentikan video.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar