Rabu, 03 Februari 2016

WAN

A. PENGERTIAN JARINGAN WAN


Wide Area Network adalah jaringan yang meliputi daerah geografis yang luas. Pada umumnya, WAN disediakan oleh perusahaan – perusahaan penyedia layanan. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Mesin ini disebut HOST.HOST dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut SUBNET. Tugas subnet adalah membawa pesan dari satu host ke host lainnya. Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari 2 komponen: kabel transmisi dan elemen switching. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi. Adapun kelebihan dan kekurangan jaringan WAN yaitu:



Kelebihan dari WAN :


1) Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini.


2) Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.



3) Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).


4) Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.


5) Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.


6) Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar.


Kekurangan dari WAN :



1) Biaya operasional mahal dan umumnya lambat.


2) Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini


3) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.


4) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.


5) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.


6) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.


7) Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.




B. FUNGSI DAN TUJUAN JARINGAN WAN



- Sharing resources


Kita dapat membagi sumber yang ada dalam arti dapat digunakan secara bersama-sama seperti program, peralatan, atau peripheral lainnya sehingga dapat dimanfaatkan setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa harus terpengaruh oleh lokasi.


- Media komunikasi


Dapat memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna jaringan, baik itu untuk teleconference, instant messaging, chatting, mengirim surat elektronik (e-mail) maupun mengirim informasi penting lainnya.


- Integrasi data



Dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya atau dengan kata lain dapat dikerjakan oleh komputer-komputer lain yang ada dalam

jaringan.

- Keamanan data


Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data melalui pengaturan hak akses pengguna dan password, serta teknik perlindungan yang lainnya.


- Web Browsing


Untuk mengakses informasi yang ada pada jaringan, contohnya web browsing. Hampir setiap orang yang membaca tulisan ini mungkin pernah menggunakan browser web (seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape, Opera dan yang lainnya). Browser web memungkinkan kita untuk melihat informasi yang ada di dalam sebuah web server di suatu tempat di dalam Internet.


- Mengkoneksikan device-device yang terpisahkan dalam area global,


- Menyajikan koneksifitas full-time/port-time,


- Beroperasi pada jangkauan geografis yang luas.


- WAN juga berfungsisama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut adalah router.


GAMBAR JARINGAN WAN :





A. Gambar Topologi


v Topologi star







Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.



Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.



Kelebihan :



· Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.



· Tingkat keamanan termasuk tinggi.



· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.



· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.



   Kekurangan:



· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.



· Penanganan Perlunya disiapkan node tengah cadangan.



v Topologi Ring





Topologi Ringadalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance

dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.


Kelebihan Topologi Ring :



· Hemat kabel



· Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data



Kelemahan Topologi Ring:



· Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.



· Pengembangan jaringan lebih kaku



· Sulit mendeteksi kerusakan



· Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur)



· Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels



v Topologi Mesh









Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).



Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).



Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).



Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:



§ Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).



§ Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.



§ Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.



§ Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.



Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:



§ Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).



§ Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.



§ Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.




Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).



D. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM JARINGAN WAN


- Alat yang digunakan dalam jaringan WAN:


1) Obeng berfungsi untuk memasang atau membuka komponen yang digunakan dalam membuat jaringan.











2) Tang krimping merupakan senjata kita dalam merakit kabel, karena dia mempunyai kemampuan menyatukan dan menjepit kabel dengan konektor.











3) Lan tester digunakan setelah kita selesai merakit kabel,berfungsi mengetes apakah kabel sudah dirakit dan berfungsi dengan benar. Alat ini akan lebih bermanfaat jika digunakan denga radius











- Bahan-bahan yang digunakan dalam jaringan WAN:


1) Untuk penyambungan konekter UTP untuk jaringan 10/100 Mbps perlu diperhatikan metode kombinasi penyambungan warna kabel yaitu dimulai dari kiri konekter ke kanan.



Pengkabelan menggunakan kabel UTP terdapat dua metode:



1. Kabel Lurus (Straight Cable).



2. Kabel Silang (Crossover Cable).


Kabel lurus/straight digunakan untuk menghubungkan antara workstation dengan hub/switch sedangkan kabel silang/cross digunakan untuk menghubungkan antara hub dan hub, antara dua komputer tanpa hub.








2) Konektor befungsi sebagai penghubung dimana konektor ini di pasang di setiap ujung kabel yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan Lan Card (NIC).






E. KOMPONEN JARINGAN WAN


1) PC merupakan berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya, setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematika hitungan dan diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara elektronik








2) Switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card).









3). Router merupakan perangkat keras yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang menggunakan IP Addres yang berbeda dengan katalain Routing










4). Lan Card berfugsi untuk menghubungkan komputer dengan kabel yang digunakan pada jaringan









F. CONFIGURASI JARINGAN WAN


Sebelum membuat jaringan seperti di atas kita tentukan dulu IP address yang akan di gunakan, di sini saya menggunakan IP kelas C pada LAN 1 dan LAN 2, sedangkan router menggunakan Ip Public





JARINGAN LAN


NAMA KOMPONEN

IP ADDRESS
NETMASK
GATEWAY

PC 0

192.168.2.2
255.255.255.0
192.168.2.1

PC1

192.168.1.2
255.255.255.0
192.168.1.1

ROUTER

NAMA KOMPONEN
IP ADDRESS
NETMASK

Serial0/0

Fastethernet 0/0

Serial0/0

Fastethernet 0/0

Router 0

10.10.10.2
192.168.2.1
255.0.0.0
255.255.255.0

Router 1

10.10.10.1
192.168.1.1
255.0.0.0
255.255.255.0

Langkah-langkah membangun jaringan wan:

1. Buka Paket Tracer




2. Ambil router di tab device




3. Kemudian ambil PC , Switch, dan kabel di tab device




4. Setelah itu berikan catatan ke setiap komponen, supaya lebih mudah mekonfigurasinya :





5. Kemudian konfigurasi setiap komponennya yang pertama router 0
   a. Konfigurasi pada serial 0/0 dengan IP Address 10.10.10.2 dan Subnet mask 255.0.0.0 serta port statusnya di centang.



b. Kemudian konfigurasi pada fastethernet0/0 dengan IP adderess 192.168.2.1 dan Subnet mask 255.255.255.0 serta port status di centang




6. Kemudian konfigurasi pada router 1 :

    a. Konfigurasi pada serial 0/0 dengan IP Address 10.10.10.1 dan Subnet mask 255.0.0.0 serta port statusnya di centang




b. Kemudian konfigurasi pada fastethernet0/0 dengan IP adderes 192.168.1.1 dan Subnet mask 255.255.255.0 serta port status di centang.




7. Kemudian konfigurasi pada LAN 1 yaitu PC 0 dengan IP Adderes 192.168.2.2, Subnet Mask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.2.1.





8. Kemudian konfigurasi pada LAN 2 yaitu PC 1 dengan IP Adderess 192.168.1.2, Subnet Mask 255.255.255.0, dan gateway 192.168.1.1.






9. Supaya Lan 1 bisa terhubung/berkomunikasi dengan Lan 2 yang beda IP dan Network yang berbeda, perlu konfigurasi di router 0 pada routing static :



Network : 192.168.1.0

Mask : 255.255.255.0
Next Hop : 10.10.10.1




Kemudian klik Add.




10. Supaya Lan 2 bisa terhubung/berkomunikasi dengan Lan 1 yang beda IP dan Network yang berbeda, perlu konfigurasi di router 1 pada routing static :

Network : 192.168.2.0

Mask : 255.255.255.0
Next Hop : 10.10.10.2




Kemudian Klik Add






11. Kemudian coba meng-ping dari Lan 1 (PC 0)= 192.168.2.2 ke Lan 2 (PC1)=192.168.1.2

Begitupun sebaliknya........




Gambar pada PC 0 saat pada meng-ping






Gambar pada PC 1 saat pada meng-ping

























12. Jadi Instalasi dari jaringa wan yang tadi kita buat sudah berhasil......



Tidak ada komentar:

Posting Komentar